Menghidupi Iman Lewat Ketaatan dan Rasa Syukur

Sering kali, ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan dianggap sebagai hal yang sepele. Kita cenderung datang kepada-Nya hanya saat membutuhkan sesuatu, bukan semata-mata untuk bersyukur.

Namun, dalam Injil Lukas 17:11–19, kita belajar dari sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus. Mereka semua menaati perintah-Nya untuk pergi menunjukkan diri kepada imam—dan dalam ketaatan itu, mereka mengalami mujizat kesembuhan. Tetapi hanya satu orang asing, seorang Samaria, yang kembali untuk mengucap syukur.

Peristiwa ini mengajarkan bahwa iman sejati bukan hanya soal percaya, tetapi juga tindakan nyata dalam bentuk ketaatan. Ketaatan yang lahir dari iman membuka jalan bagi rahmat dan mujizat Tuhan. Dan ketika ketaatan itu disertai dengan hati yang bersyukur, kita mengalami kepenuhan anugerah-Nya.

Unduh : Go-KiL Oktober 2025