Legio Maria adalah organisasi kerasulan awam Katolik yang didirikan tahun 1921, berpusat di Dublin, Irlandia. Saat ini Legio Maria telah berkembang dan terdapat di hampir setiap negara di dunia dengan jumlah anggota lebih dari 13 juta legioner.

Di Indonesia, Legio Maria pertama kali diperkenalkan di Medan pada tahun 1951 oleh seorang utusan (envoy) Ms. Theresa Shu. Jumlah anggota Legio Maria di Indonesia meningkat terus sebagai bukti kecintaan kepada Bunda Maria. Kini Legio Mariae telah berkembang di berbagai kepulauan di Tanah Air dan mendapat dukungan dari Uskup setempat.

Legio Maria memiliki 2 jenis keanggotaan, yaitu Anggota Aktif yang berkumpul seminggu sekali untuk berdoa bersama, menerima, dan melaporkan tugas kerasulan; serta Anggota Auxilier yang berdoa untuk kepentingan Legio Maria.

Legio Maria menjalankan tugas doa dan karya aktif, antara lain mengunjungi rumah umat dan rumah sakit; memperhatikan orang yang cacat, sakit, dan manula; membantu pelayanan Liturgi Paroki; serta membantu tugas lain yang diberikan Pastor Paroki.

Legio Maria di Paroki Duren Sawit memulai kegiatan tahun 1993. Namun dalam perjalanan waktu terjadi pasang-surut perkembangannya. Legio Maria Presidium Maria dari Guadalupe didampingi oleh Romo Dhimas, S.J., sebagai Pembimbing Rohani, dan Sr Avi Dhema, M.C., sebagai Asisten Pembimbing Rohani. Setiap umat Paroki Duren Sawit yang tergerak melakukan karya kerasulan awam dapat menjadi anggota Legio Maria. Silakan datang dalam pertemuan Legio Maria yang diadakan Setiap Rabu pukul 17.30 di Ruang Konsultasi Hukum/Catatan Sipil (samping Toko Paroki).