MISA MINGGU BIASA II – 16 JANUARI 2022 – 08.30 WIB
Homili oleh Romo A.Rudy Chandra, SJ:
Seorang laki-laki membentangkan sebuah kabel baja di atas air terjun Niagara. Orang2 yang menyaksikan, berdebar-debar. Dan Ketika sampai di sisi lain, menyebrangi kabel, ia sampai dan tepuk tangan membahana. Begitu pula ketika ia menyebrang dengan membawa buah-buahan dan sampai. Atraksi berikutnya, dengan membawa kambing hidup, ia pun membawa lagi ke sisi lain. Tepuk tangan pun riuh membahana. Pertunjukan akhirnya berhenti, Ketika sang laki2 itu menawarkan kepada penontonnya, tiada yang bersedia untuk menyebrang di atas titian kabel itu ke sisi lain.
Begitu pula dalam bacaan Injil. Romo Rudy menyampaikan, perjamuan bisa berlangsung selama 7 hari di Israel, dengan menyajikan anggur. Tidak bisa digantikan teh atau susu. Keberlangsungan pesta terancam akan terhenti. Malapetaka bisa terjadi karena dianggap tidak mampu menyuguhkan kepada para tamu. “Mau apa kau Ibu, waktuKu belum tiba.”
Tuhan mau mengatakan, kalau saya langsung bertindak begitu saja, barangkali Tindakan ini tidak ada maknanya. Para pelayan tidak akan mengenal siapa dia. Begitu pula, Ketika mau makan mangga, harus menunggu hingga siap dimakan. Kondisi siap itu kapan?
Bunda Maria memperkenalkan Yesus, putera-Nya kepada para pelayan. Kemudian mereka membuka hatinya dan mentaati apa yang disampaikan Bunda Maria, agar mentaati apa yang dikatakan oleh Putera-nya.
Ancaman kita untuk tidak bersukacita, seperti pandemi (menimbulkan luka, duka, kesengsaraan). Ada yang kehilangan pekerjaan dan pendapatannya.
Sukacita natal juga terus berlangsung, maka dimanakan posisi kita ditengah sikap acuh tak acuh, hedonisme dan konsumerisme, kerusakan lingkungan. Apakah hanya orang yang diam saja, mengeluh dan meratap? Atau anda akan bertindak seperti ibu Maria, para pelayan, yang menciptakan kondisi supaya Kerajaan Allah. Maka mari kita menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi sumber masalahnya. Semoga kita semakin mengasihi, peduli, dan bersaksi. Seperti tema Ardas 2022-2026. (AB).
Dalam kesempatan tersebut, Romo Rudy, SJ juga turut mencanangkan Ardas 2022-2026 di Paroki Santa Anna, bersama Dewan Paroki. Sebelumnya, Keuskupan Agung Jakarta telah meluncurkan Protokol Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan, pada 15 Januari 2022, sebagai penanda Tahun Penghormatan Martabat Manusia (Arah Dasar KAJ 2022).
Dukungan dan keterlibatan semua umat, komunitas, akan menjadikan Protokol ini sebagai perwujudan kehadiran dan pelayanan Gereja KAJ dalam menghormati martabat setiap manusia dan menjadi tanda pengharapan yang semakin nyata. (IG: Humas KAJ)