“…. seorang pewarta Injil tidak pernah boleh seperti orang yang baru pulang dari pemakaman!” Sepenggal kalimat dari Paus Fransiskus dalam Seruan Apostolik Evangelii Gaudium (Sukacita Injil) itu disampaikan kembali oleh Romo Yohanes Damianus, OMI, pembimbing retret bertajuk “Pelayan yang Berdaya Cinta dan Berdaya Cipta.”

Retret yang diselenggarakan di Rumah Retret Maria Imakulata, Kaliori – Banyumas, Jawa Tengah, pada 18-20 Agustus 2023 ini diikuti 30 peserta dari 3 Komunitas Kategorial di Paroki Duren Sawit, yaitu Komunitas Kerahiman Ilahi, Legio Maria Presidium Maria Guadalupe, dan Komunitas Doa Senakel.

Melalui pembaptisan, setiap orang beriman Kristiani sejatinya adalah pewarta Kabar Gembira. Dalam pemaparannya, Romo Damianus menekankan pentingnya sukacita, keikhlasan, dan kesetiaan sebagai para pewarta Injil. Beberapa pengalaman pastoral dibagikan Romo Damianus sebagai contoh mewartakan dengan sukacita. Para peserta retret pun mengajukan berbagai pertanyaan, agar semakin memahami peran sebagai pewarta Kabar Gembira. Selain menyimak pengajaran dari Romo, semua peserta retret bersatu dalam doa Jam Kerahiman Ilahi, doa Tessera Legio Maria, dan doa Senakel. Ada pula kebersamaan dalam fellowship.

Diharapkan, setelah mengikuti retret ini setiap peserta memiliki sukacita dalam hidupnya, karena memiliki relasi pribadi yang erat dengan Yesus dan Bunda-Nya; sehingga dapat menjadi pelayan yang berdaya cinta dan berdaya cipta, mewartakan Kabar Gembira dengan sukacita. (PHMCS)