Sketsa Kehidupan

Catatan Kecil dari Masjid – Episode 20

Di masjid Al Muhajirin, kemarin kami kedatangan tamu, saudara2 kita dari Paroki Duren Sawit.
Mereka menghadiahkan seekor kambing untuk disembelih bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1443 H.

Lhoh?, bagi umat muslim saja, ber-qurban hanya diwajibkan bagi yang mampu, lha kok ini saudara2 kita dari gereja Santa Anna Duren Sawit malah ikutan ber-qurban? Kita harus melihatnya dari perspektif yang berbeda. Ini adalah ekspresi dari persaudaraan antar umat yang berlainan iman. Wujud dari toleransi yang dijabarkan dengan cantik oleh saudara2 kita dari Paroki Duren Sawit. Sebagai bentuk bela rasa dan berbagi manfaat di momentum sakralnya umat muslim.

Lihatlah dalam skala yang lebih besar, masjid Istiqlalpun menerima hadiah qurban dari gereja Katedral, berupa seekor sapi di hari Raya Idul Adha tahun ini. Versi Google Map, secara geografis, masjid Istiqlal adalah tetangga terdekat gereja Katedral. Sungguh indah menyaksikan kerukunan umat beragama yang di-representasikan oleh Katedral dan Istiqlal. Cerminan dari persatuan dan persaudaraan di tengah2 keberagaman yang ada di negeri tercinta Indonesia.

Panitia Idul Adha Al Muhajirin sejak tahun lalu juga mengambil kebijakan dengan berbagi daging qurban untuk semua saudara2 yang tinggal di lingkungan masjid, dengan tidak melihat apa agamanya. Dagingnya memang hanya sedikit, tetapi kami yakini ada value yang lebih besar, adalah spirit persaudaraan yang harus dijalin antar warga yang berbeda agama dan keyakinan. Harapan kami, tindakan kecil ini bisa merobohkan sekat2 yang ada karena perbedaan iman dalam kita bermuamalah, dalam berinteraksi secara sosial kemanusiaan. Dalam Islam kita diajarkan harus saling menghormati. Islam adalah agama Rahmatan lil Alamin, menebarkan rahmat bagi alam seisinya. Berbagi kasih sayang kepada semua penghuni bumi, di alam yang dihamparkan Allah dengan eloknya.

js/idul-adha2022/al-muhajirin
Ir Joko Susilo, pengurus Masjid Al Muhajirin