Berita Berita Paroki

Menghidupi Jati Diri Sebagai Pelayan

Pertemuan Pemazmur Paroki Santa Anna yang diadakan pada Minggu (21/4/2024), bertepatan dengan peringatan hari kelahiran Kartini (pahlawan Indonesia yang berjuang memajukan pendidikan kaum perempuan pada zamannya).

Melalui kegiatan pertemuan tersebut, para pemazmur diajak untuk saling mengenal para pemazmur satu sama lain Dan melakukan evaluasi atas tugas pelayanan yang telah dilakukan, sekaligus meningkatkan koordinasi di antara para anggotanya, sebagaimana disampaikan oleh Karmelia selaku Ketua Panitia.

Turut hadir Pastor Agustinus Rudy Chandra Wijaya, SJ selaku Romo pendamping. Ia menyampaikan bahwa pertemuan pemazmur ini penting untuk membangun keakraban, kekompakan diantara kita. Dan berkembang bersama dalam iman. Tidak hanya berhenti di ruangan ini, tetapi juga di luar ruangan.

Romo Rudy mengilustrasikan pelayan pemazmur bak seorang pasukan khusus, karena tampil dan maju satu per satu (saat membawakan kidung antar bacaan atau bait pengantar Injil). ”Tetapi walaupun tugasnya sendiri-sendiri, tetap ada kebersamaan dengan yang lain, bekerjasama dalam tim. Agar ditumbuhkan kebersamaan dengan (pihak) yang lain,” tutur Romo Rudy.

Maka Romo Rudy juga mengingatkan kembali bahwa para pemazmur identitasnya adalah sebagai pelayan umat. Bukan sekadar petugas, sehingga perlu adanya unsur kerendahan hati dan keterbukaan. Ia berharap agar para petugas mazmur bersiap sedia sebagai pelayan liturgi, sebagaimana Yesus sendiri yang melayani sampai habis.

”Pertanggung jawaban kita adalah kepada Allah sendiri. Jati diri ini hendaknya dipeluk, jangan diingkari tetapi dihidupi, ”ajak Romo Rudy kepada 38 anggota pemazmur dan pengurus yang turut hadir di Aula Gedung Yos Sudarso, Paroki Duren Sawit, Jakarta Timur.

Maria selaku koordinator sub seksi pemazmur Gereja Santa Anna Duren Sawit juga turut berharap agar acara ini dapat mempererat persaudaraan antar pemazmur dan saling lebih mengenal satu sama lain. (Anton Bilandoro)