Berita Paroki

Halal Bihalal Lintas Agama

Dengan Memperkokoh Kebersamaan dalam Keberagaman Kita Wujudkan Ketentraman dan Kedamaian

Dengan kerukunan antar umat beragama kita membangun kepercayaan dan kerjasama untuk memperkokoh kebersamaan dalam keberagamaan. Demikian pesan pada acara silaturahmi Halal Bihalal Lintas Agama yang diselenggarakan pada Minggu, 15 Mei 2022, di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Takaranita. Acara ini hasil kolaborasi Tim Sinergi Bidang Prioritas (TSBP) 4 dan SIE HAAK Paroki Duren Sawit, bekerja sama dengan FKUB ( Forum Kerukunan Umat Beragama) dan FKRW (Forum Komunikasi Rukun Warga) Malaka Jaya.

Pandemi covid-19 yang melanda dunia dua tahun belakang ini menyebabkan banyak perubahan dalam cara dan pola berkomunikasi dengan sesama, bahkan antar lembaga. Sebelum pandemi kita bertemu secara tatap muka, saat pandemi hanya bisa secara daring. Perubahan ini sedikit banyak menyebabkan berkurangnya nilai komunikasi dan kegiatan masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri para pengurus dan perwakilan institusi kepemerintahan dan organisasi kemasyarakatan di Kecamatan Duren Sawit, mulai dari Camat, Lurah, Perwakilan RW & LMK, Perwakilan Polsek, Perwakilan Koramil, Ketua dan Pengurus FKUB Jakarta Timur, Perwakilan Banser & Ansor, Sekretaris Komisi HAAK KAJ, dan tidak ketinggalan para Rasul Awam dan perwakilan Pengurus Teritorial di Paroki Duren Sawit. Momentum kegiatan Halal Bihalal Lintas Agama yang digelar pada Minggu, 15 Mei 2022 dimanfaatkan tidak hanya sebagai wadah untuk merekatkan, mengajak, dan mengapresiasi kegiatan antar umat beragama namun yang terpenting adalah menguatkan dan memberi motivasi bagi para Calon dan Rasul Awam yang berdomisili di Paroki Duren Sawit.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Sebelum dibuka, kegiatan halal bihalal ini diawali dengan persembahan Hadroh dari Tim Hadroh Masjid Jami Al-Choir, Kelurahan Malaka Sari pimpinan Ibu Hj Sophani, dan dibuka dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin Ibu Patricia Pratiwi, dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran dan Sari Tilawah oleh Ustad Ainul Yaqin.

Romo Albertus Sadhyoko Rahardjo, SJ selaku Pastor Kepala Paroki Duren Sawit dalam sapaannya menyampaikan “Ketika merenungkan tema halal bihalal, saya berpikir terkait 5B. Dalam kesempatan halal bihalal ini kita semakin disadarkan pentingnya untuk bertemu, dalam pertemuan ini kita juga bisa bersama-sama, untuk berbicara, untuk berbagi, dan akhirnya juga bisa untuk bertindak, untuk bisa tercapainya harapan kita, yaitu mewujudkan ketentraman dan kedamaian.”

Mencapai ketentraman dan kedamaian pada tingkatan nasional dimulai dari tempat diri kita berada dan berpijak. Dalam semangat keberagaman untuk mencapai ketentraman dan kedamaian, sebagai umat beragama mengusahakan terjadinya kebaikan antar sesama. Tanpa adanya kebaikan akan sulit untuk mencapai tujuan tersebut.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Menjaga kerukunan antar umat beragama memerlukan pengaruh tokoh. Salah satu tokoh yang memiliki peran besar untuk mengarahkan adalah tokoh agama. Meski begitu kerukunan adalah tugas bersama. Kerukunan akan sulit tercapai manakala tidak dilandasi kerendahan hati.

Selain sapaan dari Romo Kepala Paroki Duren Sawit ada tiga sambutan lain dimana yang pertama dari Komisi HAAK KAJ yang diwakili Bapak Fransiskus Dwikaca Sri Sumantya selaku Sekretaris Komisi yang menyatakan “sejalan dengan tema ARDAS KAJ yang pada intinya adalah kepedulian dimana Halal Bihalal dapat mewujudkan sikap toleransi dalam meningkatkan keimanan dan persaudaraan sejati yang memaknai arah dasar Gereja Katholik Keuskupan Agung Jakarta tahun pertama yaitu penghormatan terhadap martabat manusia.”

Sementara Bapak KH. Ma’arif Fuadi Ketua FKUB Jakarta Timur menyatakan “Para tokoh agama memiliki peran, yaitu percaya dan bekerja sama dengan jemaatnya; kedua mengajak bersilaturahmi dengan pribadi dan lembaga, tujuannya supaya bisa mengatasi konflik dengan cepat yang berkaitan dengan sara.” Sejalan dengan tujuan, diharapkan setiap kelurahan mempunyai peran aktif untuk menciptakan berbagai forum kerukunan dan komunikasi, dimulai dari terciptanya kerukunan dari skala terkecil hingga skala yang besar seperti halnya FKUB dan FKRW di Kelurahan Malaka Jaya.

Sambutan yang terakhir diberikan langsung oleh Bapak Camat Duren Sawit, Drs. Musa Syafrudin, M,Si yang menekankan bahwa “ditengah keterbatasan yang dimiliki pemerintah, kita benar-benar membutuhkan adanya kebersamaan, adanya gotong royong, adanya saling hormat menghormati. Hal yang dilakukan di Kelurahan Malaka Jaya dapat menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lainnya”.

Acara dilanjutkan oleh testimoni dari FKUB dan FKRW Kelurahan Malaka Jaya dengan moderator Bapak Gregorius Yoga DS selaku kordinator TSBP4 Paroki Duren Sawit. Dalam testimoninya Bapak Soemarmo selaku Ketua FKRW menyampaikan “Untuk bekerjasama di masa pandemi antar umat beragama kita tetap bekerjasama, berkoordinasi dan menjalankan program, tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan. Namun tantangannya dengan menjalankan protokol kesehatan tersebut, kegiatan bisa berkurang tidak seoptimal seperti saat sebelum pandemi,”

Sementara Bapak HM Syarkawi selaku Ketua FKUB Malaka Jaya mengatakan “Harapannya dengan adanya FKUB tidak hanya di Malaka Jaya tetapi bisa tumbuh berkembang di kelurahan lainnya, melihat manfaatnya yang luar biasa. Yang kedua tidak sekadar membangun FKUB, tetapi benar-benar membentuk secara nyata betul-betul rukun, enak betul hidup ini, tidak ada pertentangan gara-gara beda agama. Kalau agama memang tidak bisa dirukunkan, tapi antar umat beragama mutlak harus supaya kita damai”

Sebagai tindak lanjut, seyogyanya dalam menyelenggarakan kegiatan yang bernuansa kerukunan diharapkan sudah banyak orang muda yang semakin terlibat sebagaimana diketahui orang muda memiliki peran yang cukup besar kedepannya.

Acara puncak Halal Bihalal adalah pemberian Tauziah dari Bapak Drs. KH. Zainuri HZ yang juga Wakil Ketua FKUB Jakarta Timur. Dalam Tauziahnya beliau menyampaikan bahwa “kebahagiaan itu lahir dari perbedaan”, “bahwa keberagaman sudah pasti ada sejak manusia hidup di alam dunia ini”. Kegiatan Halal bihalal yang dilakukan adalah contoh yang baik bagi kita dan bisa terus berlangsung kedepannya. Sebagai pamungkas beliau mengingatkan bahwa ada 4 amalan yang bisa mengantarkan kita ke pintu surga:
1. Mengucapkan salam, menebarkan keselamatan dan kedamaian
2. Memberikan makanan baik jasmani maupun rohani
3. Menyambung persaudaraan
4. Berdoa disaat yang lain sedang tidur

OLYMPUS DIGITAL CAMERA