Berita

AKU TELAH MEMBERIKAN SUATU TELADAN KEPADA KAMU, SUPAYA KAMU JUGA BERBUAT SAMA SEPERTI YANG TELAH KUPERBUAT KEPADAMU

Misa pertama Kamis Putih di Gereja Santa Anna diadakan pada Kamis, 17 April 2025, pukul 17.00 WIB. Hari ini altar dihiasi dengan bunga-bunga berwarna putih. Sebagian besar umat yang hadir juga mengenakan pakaian berwarna putih. Jumlah umat yang datang jauh lebih banyak daripada jumlah umat pada misa hari Sabtu dan Minggu biasa. Umat memenuhi bangku-bangku di dalam gereja dan kursi-kursi di bawah tenda-tenda yang dipasang di sisi depan dan samping gereja.

Misa dipersembahkan oleh Romo Adrianus Padmaseputra, SJ. Misa Kamis Putih bertujuan untuk mengenang perjamuan Tuhan dan merupakan puncak pernyataan iman kita. Romo Padmaseputra mengatakan, perjamuan Kamis Putih adalah perjamuan yang penuh persaudaraan, perjamuan cinta kasih. Pembasuhan kaki yang Yesus lakukan merupakan lambang pengorbanan yang total, pemberian diri sehabis-habisnya kepada murid-murid yang dikasihi-Nya.

 

Bacaan pertama pada Misa Kamis Putih adalah Keluaran 12 : 1 8, 1114, yang berisi  ketetapan tentang perjamuan Paskah. Bacaan kedua diambil dari 1 Korintus 11 : 2326, yang berisi pesan setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan. Bacaan Injil dari Yohanes 13 : 115, yang berisi pembasuhan kaki para rasul. Dalam Injil ini, dikatakan bahwa Yesus senantiasa mengasihi murid-murid-Nya sampai saat terakhir.

Dalam homilinya, Romo Padmaseputra mengatakan bahwa dalam Injil Yohanes yang dimaksud dengan perjamuan Paskah Tuhan adalah saat Yesus menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib yang merupakan sumber penebusan. Saat Santo Petrus menolak untuk dibasuh kakinya, Yesus mengatakan bahwa sekarang Petrus belum memahami apa yang Yesus lakukan, tapi kelak Petrus akan memahaminya dan ikut serta melayani sesama, seperti yang telah Yesus contohkan. Perintah baru yang Yesus berikan dalam perjamuan terakhir adalah saling mengasihi dan saling melayani, seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya dan mengasihi mereka dengan sepenuh hati. Kita sebagai pengikut Yesus harus bisa memberi kepedulian lebih, berbagi kasih, dan menghormati martabat manusia. Kita perlu memiliki kesabaran dan sikap rela berkorban.

 

Dalam Misa Kamis Putih ini, Romo Adrianus Padmaseputra, SJ berpesan, bahwa perwakilan umat yang dipilih untuk upacara pembasuhan kaki tidak terbatas hanya untuk pria, tapi juga boleh untuk wanita, umat yang berkebutuhan khusus, dan anak-anak. Misa Kamis Putih dilanjutkan dengan perarakan Sakramen Maha Kudus dan berakhir sekitar pukul 18.45 WIB.

Aprilia