Karya Agung Tuhan Yang Membaharui Kehidupan Kita dan Bermasyarakat
Perayaan Misa Vigili Paskah pada Sabtu, 19 April 2025, pukul 17.30, bertempat di Gereja Santa Anna, Paroki Duren Sawit, merupakan misa malam vigili paskah yang pertama di hari itu, dengan tema “Kepedulian Lebih Kepada Saudara yang Lemah dan Miskin.” Misa malam Vigili Paskah pertama ini dipimpin oleh Romo Yohanes Fransiskus Chris Purba, SJ., atau lebih akrab dipanggil Romo Chris.
Dalam khotbah Romo Chris, ada unsur kepatuhan yang terletak pada makna dan pesan Paskah, yaitu pesan kebangkitan. Unsur pertama dan kedua, umat diajak untuk terus mengingat peristiwa – peristiwa konkret sebagai inspirasi untuk mengembangkan hidup dalam Tuhan. Pesan Paskah adalah membangkitkan ingatan bersama dan membiarkan diri kita diperbaharui. Romo Chris mengatakan bahwa Paskah bagi kita adalah salinan untuk membangkitkan ingatan bersama akan karya penyelamatan Tuhan dan membiarkan diri kita diperbaharui. Apabila Yesus Kristus tidak dibangkitkan oleh Allah, maka sia-sia kepercayaan yang tertanam dalam diri kita dan (kita) masih hidup dalam belenggu dosa-dosa yang kita lakukan.
Perayaan Paskah yang dirayakan tahun ini harus bermakna bagi kehidupan kita, umat katolik. Menjadi inspirasi untuk selalu mengembangkan hidup pada diri kita masing-masing dan bermasyarakat. Perayaan Paskah merupakan salah satu cara untuk membangkitkan ingatan-ingatan bersama dan membiarkan kita untuk diperbaharui demi kepentingan bersama di saat Yesus bangkit. Paskah harus bermakna di tengah-tengah kehidupan, di mana kita dapat melakukan rekonsiliasi dan solusi.
Unsur yang ketiga adalah kita punya hati yang baru. Salah satu ciri dari paskah adalah kita mendapatkan hati dan pribadi yang baru. Paskah bukan sekedar ucapan selamat-nya. Namun ketika Tuhan Yesus
memberikan hati dan kehidupan yang baru bagi kita semua. Diharapkan melalui paskah ini, kita bisa bangkit dengan semangat yang baru untuk kehidupan kita sendiri dan bermasyarakat.
Selama perayaan, misa malam Paskah pertama ini berlangsung khidmat, lancar tanpa halangan apa pun. Umat sudah mulai berdatangan kurang lebih satu jam sebelum misa dimulai. “Misanya sangat membekas, karena khusyuk dan khotbah romonya spesial kayak martabak karena pantunnya sampai 4 kali oleh Rm. Christ Purba”, ujar Clara.
Clara juga menambahkan pengalaman misa yg menguatkan iman dan membawa berkah Paskah di kehidupan sehari-hari selanjutnya. Semoga berkah Paskah membawa kedamaian bagi kita semua.