Menjadi Lektor, Bukan Sekedar Piawai Membaca
Minggu, 11 Agustus 2024 menjadi hari bahagia bagi para calon lektor/lektris yang akan menerima pelantikan secara resmi. Misa pelantikan tersebut dipimpin oleh Romo Agustinus Rudy Chandra Wijaya, SJ.
Mungkin ada stigma yang melekat bahwa tugas lektor/lektris hanya sekedar membaca. Namun, dibalik itu semua mereka harus melewati begitu banyak perjalanan sehingga layak menjadi pewarta sabda. Seperti Vivi dan Rosa yang ternyata memiliki impian untuk menjadi lektris sejak lama.
Bahagia dan haru, itulah yang dirasakan oleh Vivi dan Rosa setelah secara resmi dilantik menjadi anggota lektris Paroki Duren Sawit. Ada proses panjang yang harus mereka lalui untuk mencapai impiannya. Butuh penyesuaian selama pembelajaran menjadi lektris.
Bukan hanya tata gerak yang harus dipahami, tetapi bagaimana mereka juga harus menghayati setiap bacaan yang menjadi tugasnya. Namun demikian, mereka mengaku senang mengikuti prosesnya selama ini. Menurut mereka, hampir semua perjalanan menjadi lektor/lektris merupakan hal yang menyenangkan.
Akhir kata, mereka pun berpesan kepada calon lektor/lektris agar para calon lektor/lektris semakin gembira mewartakan sabda Allah. Semoga semakin banyak yang terpanggil untuk mewartakan kabar gembira sabda Allah. (Michelle Angelini/Red)