Bertepatan dengan minggu paskah ke-4, umat Katolik juga merayakan Minggu Panggilan ke-58. Perayaan Minggu Panggilan di Gereja Santa Anna, Paroki Duren Sawit, berlangsung meriah walaupun masih dalam suasana pendemi covid-19. Misa diadakan secara offline terbatas (hanya 200 umat yang diperbolehkan hadir), sementara umat lainnya mengikuti misa dari rumah secara online.

Misa Minggu Panggilan ke- 58 dengan tema “Yoseph Impian Panggilan” yang jatuh pada tanggal 25 April 2021 yang lalu, dipersembahkan secara selebrasi oleh tiga pastor. Konselebran utama adalah Rm. Agustinus Rudi Chandra, SJ dan sebagai pendamping adalah Rm. Romanus Heri Santoso, PR serta Rm. Ananias Dundu, CICM.

Misa ini juga dihadiri oleh tujuh biara yang terletak di sekitaran Paroki Duren Sawit, yaitu Puruhita, CICM, Susteran CB, Susteran ADM, Susteran OSF, Susteran MC dan Susteran OCD. Tak lupa mereka juga mengirimkan video-video sebagai promosi biaranya.

Dalam video yang diputar di layar Gereja Santa Anna saat Homili, Uskup Agung Jakarta, Mgr. Kardinal Suharyo secara khusus menghargai Sie Panggilan di Paroki Duren Sawit yang mengajak umatnya untuk menyambut hari panggilan ini. “Yang paling penting tentu saja adalah bahwa kita semua diajak untuk menyadari bahwa hidup itu adalah anugerah, panggilan dan perutusan. Hidup adalah panggilan untuk terus bertumbuh menuju kesempurnaan kesucian”, demikian bapak uskup dalam sambutannya.

Misa Minggu Panggilan tersebut merupakan rangkaian penutup dari seluruh rangkaian kegiatan menyambut Hari Panggilan Sedunia yang ke-58. Kegiatan ini dimulai sejak hari Jumat (23/04/21) dengan acara Santa Anna Got Tallent (SAGT) dan kemudian dilanjutkan di hari Sabtu (24/04/21) dengan ibadat doa PAGUTER (Paguyuban Orang Tua Terpanggil), di mana Rm. Adrianus Padma Seputra, SJ berdoa untuk orang tua serta anak-anaknya yeng telah ataupun sedang menempuh pendidikan untuk menjadi seorang biarawan/biarawati.

Pada saat kegiatan SAGT (23/04/21), ada pesan penting yang disampaikan oleh Mbak Alissa Wahid, putri dari mantan presiden Republik Indonesia ke IV (Abdurrahman Wahid/Gus Dur) sekaligus ketua Jaringan GUSDURian. Pesan tersebut khusus direkam untuk kegiatan SAGT dalam menyambut Minggu Panggilan sedunia ke-58. Dalam pesannya melalui rekaman video, Allissa Wahid mengatakan, “Indonesia ada karena adanya keberagaman. Kalau tidak ada keberagaman maka tidak akan ada (negara) Indonesia. Karena itu kita perlu bekerja keras (dalam) merawat (dan menjaga) keberagaman di Indonesia. Biarlah perbedaan itu tetap ada, biarlah kita saling belajar untuk menghargai, biarlah perbedaan dan keberagaman itu mewarnai, menjadi keindahan dan keharmonisan dalam kehidupan kita. Tetapi yang beda janganlah disama-samakan dan yang sama juga jangan dibeda-bedakan. Untuk dapat merawat itu kita membutuhkan para pemuka agama yang mampu membimbing umatnya (dengan) mengambil dari ajaran agama sehingga kita semua bisa hidup bersama sebagai sesama manusia dan sesama umat beragama dan sebagai satu bangsa”.

Sementara itu pada hari Sabtu (24/04/21), Romo Adrianus Padma Seputra, SJ secara khusus berdoa bagi para orang tua yang memiliki putra/i yeng telah/masih menjalani pendidikan untuk menjadi seorang biarawan/ti. Doa ini berupa ucapan syukur dan memohon berkat, supaya semakin banyak orang muda di Paroki Duren Sawit yang menanggapi panggilan kasih Allah. Doa tersebut dikemas dalam kegiatan bertajuk PAGUTER. Dalam acara yang dipandu oleh Sr Pascalia ADM dan Sr Yenny, CB ini juga diadakan perbincangan tentang saat-saat awal panggilan dan bagaimana menanggapainya. Acara ini dihadiri oleh keluarga Romo Camellus Delelis Da Cunha, Pr yang saat ini berkarya di Cikarang, serta orang tua dari Diakon Hugo Bayu, SJ yang masih di Seminari Mertoyudan.

Untuk mengetahui lebih detil mengenai kegiatan seputar Minggu Panggilan ke-58 di Gereja Santa Anna,silakan melihat di kanal Youtube dengan link sebagai berikut:

SAGT Special Edition: https://www.youtube.com/watch?v=xiyMKQISVxA&t=10623s

Doa dan sharing PAGUTER: https://www.youtube.com/watch?v=QuQ81AKkvHs&t=4146s

(Koko – KOMSOS)