Pada tahun 2024 ini, umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta tengah mendalami dan mengamalkan Ajaran Sosial Gereja (ASG) tentang Solidaritas dan Subsidiaritas. Menurut Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo dalam Surat Gembala Prapaskah, “Solidaritas dan Subsidiaritas adalah cara bertindak untuk menciptakan kesejahteraan bersama yang dilandaskan pada rasa hormat terhadap martabat manusia yang luhur.”

Panduan doa Rosario di Lingkungan/Keluarga ini berupaya mengaitkan sikap dan perilaku Bunda Maria yang kita baca dalam Kitab Suci, dengan prinsip solidaritas dan subsidiaritas yang telah kita selami bersama pada masa Prapaskah.

Prinsip Solidaritas menunjukkan sifat sosial setiap pribadi manusia, kesetaraan semua orang dalam martabat dan hak-haknya, serta jalan bersama individu-individu dan bangsa-bangsa menuju kesatuan (Komisi Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian, 2009: 131-135)

Sedangkan prisip Subsidiaritas menyangkut tugas dari tingkat yang lebih tinggi untuk membantu tingkat yang lebih rendah, bila diperlukan. Tetapi, komunitas pada tingkat yang lebih tinggi tidak boleh mengambil alih tugas dan kewenangan komunitas di tingkat yang lebih rendah (Katekismus Gereja Katolik, no. 403)

Unduh Dokumen : Panduan Doa Rosario di Lingkungan Paroki Duren Sawit-Bulan Maria 2024